Rabu, 07 Mei 2014

Budaya Senioritas? Bagaimana Menyikapinya?


Budaya senioritas, hampir mirip dengan budaya korupsi di Indonesia yang sudah mendarah daging. Budaya seperti ini sudah terjadi dari tingkat pendidikan sampai dunia kerja. Umumnya senior yang merasa lebih berpengalaman sangat ingin dihormati, bahkan bisa dikatakan "GILA HORMAT'. Lalu bagaimana cara menyikapi senior seperti itu? Dan bagaimana cara menghapuskan budaya senioritas di negeri tercinta ini?

Sebuah perubahan besar tentu tidak akan terjadi jika tidak ada kerja sama yang baik. Dan kerja sama yang baik berasal dari kesadara diri masing-masing. Saat anda mulai mengenyam pendidikan, anda akan bertemu kakak kelas yang adalah senior anda. Beberapa dari mereka mungkin akan memperlakukan anda dengan semena-mena karena merasa dirinya senior, tapi taukah anda, kebanyakan dari mereka melakukan hal itu karena balas dendam dengan perlakuan seniornya saat ia masih seorang junior. Jika hal ini terjadi, yang harus anda lakukan adalah :

1. Bersikap baik dan sopan mungkin akan membuat anda terhindar dari ancaman senior
2. Laporkan pada guru atau orang tua jika mereka sudah diluar batas, jangan takut dikatakan 'cepu' atau sebagainya, karena anda melakukan hal yang benar.
3. Jangan menghiraukan ancamannya, jika anda tidak melakukan kesalahan.
4. Jangan menyimpan dendam dan membalasnya pada junior anda kelak, hal ini bisa membuat budaya tersebut perlahan ditinggalkan.

Mungkin dianggap sudah biasa jika ada senior yang 'menatar' juniornya, tapi terkadang kelalaian senior ini bisa menghilangkan nyawa. Pada dasarnya, selama anda berada dijalan yang benar, sangat kecil kemungkinan untuk bermasalah dengan orang lain. 


Tidak ada komentar: