Jumat, 18 Juli 2014

Apa sebab Finlandia menjadi negara dengan Sistem Pendidikan TERBAIK?

Peta Finlandia

Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Rekor prestasi belajar siswa yang terbaik di negara-negara OECD dan di dunia dalam membaca, matematika, dan sains dicapai para siswa Finlandia dalam tes PISA.  Amerika Serikat dan Eropa, seluruh dunia gempar.

Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity packageyang berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Alasannya, PAUD adalah tahap belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain paths berkembang sebelum anak masuk SD (7 tahun).


Kegemaran membaca aktif didorong. Finlandia menerbitkan lebih banyak buku anak-anak daripada negeri mana pun di dunia. Guru diberi kebebasan melaksanakan kurikulum pemerintah, bebas memilih metode dan buku teks. Stasiun TV menyiarkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan dalam bahasa Finish sehingga anak-anak bahkan membaca waktu nonton TV.

Pendidikan di sekolah berlangsung rileks dan masuk kelas siswa harus melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Belajar aktif diterapkan guru yang semuanya tamatan S2 dan dipilih dari the best ten lulusan universitas. Orang merasa lebih terhormat jadi guru daripada jadi dokter atau insinyur. Frekuensi tes benar-benar dikurangi. Ujian nasional hanyalah Matriculation Examination  untuk masuk PT. Sekolah swasta mendapatkan dana sama besar dengan dana untuk sekolah negeri.

Sebesar 25% kenaikan pendapatan nasional Finlandia disumbangkan oleh meningkatnya mutu pendidikan. Dari negeri agraris yang tak terkenal kini Finlandia maju di bidang teknologi. Produk HP Nokia misalnya merajai pasar HP dunia. Itulah keajaiban pendidikan Finlandia.

Ukuran kemajuan negara 2

Kemajuan sebuah bangsa lebih ditentukan oleh karakter penduduknya dan karakter penduduk dibina lewat pendidikan yang bermutu dan relevan.


Bagaimana Indonesia?
Ada yang berpendapat,  keunggulan mutu pendidikan Finlandia itu tidak mengherankan karena negeri ini amat kecil dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa,  penduduknya homogen,  dan negaranya sudah eksis sekian ratus tahun. Sebaliknya,  penduduk Indonesia lebih dari 220 juta jiwa, amat majemuk terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial.  Indonesia baru merdeka 66 tahun.

Pendapat senada dikemukakan oleh tokoh-tokoh dan pemerhati pendidikan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, dan negara-negara lain dibandingkan dengan negaranya. Yang paling malu AS karena unit cost anggaran pendidikannya jauh melebihi Finlandia tapi siswanya mencapai ranking 17 dan 24 dalam tes PISA, sedangkan siswa Shanghai China ranking 1, Finlandia 2, dan Korea Selatan 3. Soal siswa di Shanghai China juara masih diragukan karena belum menggambarkan keadaan mutu seluruh pendidikan China. Kalau Finlandia sebagai negara kecil bisa juara mengapa negara kecil yang sudah established seperti Islandia, Norwegia, New Zealand tak bisa?

Akhirnya semua mengakui bahwa sistem pendidikan Finlandia yang terbaik di dunia karena kebijakan-kebijakan pendidikan konsisten selama lebih dari 40 tahun walau partai yang memerintah berganti. Secara umum kebijakan-kebijakan pendidikan China dan Korea Selatan (dan Singapura) juga konsisten dan hasilnya terlihat sekarang.

Kebijakan-kebijakan pendidikan Indonesia cenderung tentatif, suka coba-coba, dan sering berganti.
Lalu bagaimana dengan kebijakan pendidikan Indonesia jika dibandingkan dengan Finlandia?

1. Kita masih asyik memborbardir siswa dengan sekian banyak tes (ulangan harian, ulangan blok, ulangan mid-semester, ulangan umum / kenaikan kelas, dan ujian nasional). Finlandia menganut kebijakan mengurangi tes jadi sesedikit mungkin. Tak ada ujian nasional sampai siswa yang menyelesaikan pendidikan SMA mengikuti matriculation examination untuk masuk PT.

2. Kita masih getol menerapkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sehingga siswa yang gagal tes harus mengikuti tes remidial dan masih ada tinggal kelas. Sebaliknya, Finlandia menganut kebijakan automatic promotion, naik kelas otomatis. Guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas.

3. Kita masih berpikir bahwa PR amat penting untuk membiasakan siswa disiplin belajar. Bahkan, di sekolah tertentu, tiada hari tanpa PR. Sebaliknya, di Finlandia PR masih bisa ditolerir tapi maksimum hanya menyita waktu setengah jam waktu anak belajar di rumah.

bosan-1

4. Kita masih pusing meningkatkan kualifikasi guru SD agar setara dengan S1, di Finlandia semua guru harus tamatan S2.

5. Kita masih menerima calon guru yang lulus dengan nilai pas-pasan, sedangkan di Finlandia the best ten lulusan universitas yang diterima menjadi guru.

6. Kita masih sibuk memaksa guru membuat silabus dan RPP mengikuti model dari Pusat dan memaksa guru memakai buku pelajaran BSE (Buku Sekolah Elektronik), di Finlandia para guru bebas memilih bentuk atau model persiapan mengajar dan memilih metode serta buku pelajaran sesuai dengan pertimbangannya.

7. Hanya segelintir guru di tanah air yang membuat proses belajar-mengajar itu menyenangkan (learning is fun) melalui penerapan belajar aktif. Terbanyak guru masih getol mengajar satu arah dengan metode ceramah amat dominan. Sedangkan, di Finlandia terbanyak guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui implementasi belajar aktif dan para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Motivasi intrinsik siswa adalah kata kunci keberhasilan dalam belajar.

Apakah benda ini melayang, terapung atau tenggelam?

8. Di tanah air kita terseret arus mengkotak-kotakkan siswa dalam kelas reguler dan kelas anak pintar, kelas anak lamban berbahasa Indonesia dan kelas bilingual (bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar) dan membuat pengkastaan sekolah (sekolah berstandar nasional, sekolah nasional plus, sekolah berstandar internasional, sekolah negeri yang dianakemaskan dan sekolah swasta yang dianaktirikan). Sebaliknya di Finlandia, tidak ada pengkotakan siswa dan pengkastaan sekolah. Sekolah swasta mendapatkan besaran dana yang sama dengan sekolah negeri.

9. Di Indonesia bahasa Inggris wajib diajarkan sejak kelas I SMP, di Finlandia bahasa Inggris mulai diajarkan dari kelas III SD. Alasan kebijakan ini adalah memenangkan persaingan ekonomi di Eropa, membuka kesempatan kerja lebih luas bagi lulusan, mengembangkan wawasan menghargai keanekaragaman kultural.

10. Di Indonesia siswa-siswa kita ke sekolah sebanyak 220 hari dalam setahun (termasuk negara yang menerapkan jumlah hari belajar efektif dalam setahun yang tertinggi di dunia). Sebaliknya, siswa-siswa Finlandia ke sekolah hanya sebanyak 190 hari dalam satu tahun. Jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia. Kita masih menganut pandangan bahwa semakin sering ke sekolah anak makin pintar, mereka malah berpandangan semakin banyak hari libur anak makin pintar.

Kreativitas sinergiser

Bagaimana kita bisa menumbuhkembangkan kreativitas siswa jika guru membombardir mereka dengan ceramah, PR, tes, drill, dan terakhir nasibnya ditentukan hasil ujian nasional yang masih doyan bentuk soal pilihan ganda?

Sabtu, 17 Mei 2014

Beda Korea, Beda Pula INDONESIA

Sungai Han 

     Bagi para pecinta K-drama dan K-pop pasti sudah tidak asing jika kita menyebut sungai han. Sungai yang mengalir melalui ibukota Seoul ini memiliki peranan penting dalam sejarah Korea Selatan. Bahkan bisa dikatakan bahwa sungai ini adalah saksi bisu sejarah Korea selatan. Selain daripada itu, sungai ini juga merupakan tempat favorit para warga Korea yang putus asa untuk bunuh diri. Korea Selatan, negara yang merdeka tanggal 15 Agustus 1945, 2 hari sebelum Indonesia merdeka. Negara ini sungguh sangat miskin setelah perang saudara pada tahun 1950'an. Bahkan Sungai Han pada saat itu tidak sebagus yang sekarang. Namun apa yang menyebabkan Korea Selatan menjadi Negara Ekonomi terbesar ke-12? 
     Perkembangan pesat Korsel dimulai sekitar tahun 1960-1980'an. Korsel yang sebelumnya berada jauh dibawah Malaysia mulai bangkit dan bekerja keras kala perekonomian Malaysia sedang berada dalam ketidakstabilan. Pada saat itu PNB Korsel meningkat 8 % pertahunnya. Rasio pendapatan domestik meningkat dari 3,3 % pada tahun 1962 menjadi 35,8 % pada tahun 1989. Faktor paling signifikan dalam industrialisasi yang sangat pesat tersebut adalah perencanaan strategi ekonomi tahun 1960-an yang berfokus pada ekspor manufaktur dengan angkatan kerja intensif. Pada awal tahun 1980-an, guna mengendalikan inflasi, sebuah kebijakan moneter konservatif dan undang-undang fiskal dikeluarkan. Pertumbuhan alokasi dana dikurangi dari level 30 % pada tahun 1970-an menjadi 15 %.
     Diakhir 1990an-2000, Korsel mulai menggunakan High-tech. Dalam tahun-tahun belakangan, model ekonomi Korea Selatan mulai beralih dari perencanaan terpusat serta investasi dari pemerintah ke arah ekonomi yang berorientasi pasar. Bangkit dari kejatuhan ekonomi pada Krisis Finansial Asia tahun 1997, Korea Selatan meluncurkan kebijakan-kebijakan finasial untuk menstabilkan pasar. Pertumbuhan ekonomi yang sempat terpuruk dari 6,6 % pada tahun 1998, naik perlahan menjadi 10,8 % pada tahun 1999 dan 9,2 % pada 2000.
     Korsel mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat. Industrialisasi, pencapaian teknologi, urbanisasi, pembangunan gedung-gedung pencakar langit, modernisasi, globalisasi, dan kebangkitan teknologi merupakan puing-puing perang Korea, penjajahan Jepang dan Perang dunia II. 

     Beda Korea, beda pula Indonesia. Negeri dengan kekayaan alam yang super duper mencengangkan. Luas negara yang membentang dari sabang sampai merauke. Iklim yang hangat dengan miliyaran tumbuhan. Mari kita berjalan menuju ibukota negara ini, Jakarta.

Bundaran HI di malam hari

     Jakarta, ibukota negara Indonesia yang memiliki nama lahir Sunda Kelapa ini berulang tahun setiap tanggal 22 Juni. Berusia lebih dari 4 abad harusnya membuat ibukota kita semakin maju dan paling tidak sejajar dengan Seoul, mengingat kemerdekaan kedua negara hanya selisih dua hari. Namun, beda tanggal kemerdekaannya, beda ibukotanya, beda pula sungainya dan perekonomiannya. 

Sungai Ciliwung

     Jika Seoul memiliki sungai Han, maka Jakarta memiliki sungai Ciliwung. Tampak jelas ketidakteraturan ibukota disini. Bantaran sungai yang harusnya terlihat asri justru dihias rumah-rumah kumuh. Sejak zaman penjajahan Belanda sampai Indonesia merdeka, masalah banjir adalah masalah klasik ibukota. Namun sangat lucu jika di era modern ini Ibukota dikatakan akan tenggelam. Siapa yang membuat banjir semakin parah? Tidak lain dan tidak bukan adalah manusianya sendiri. Jangan salahkan hujan yang turun berhari-hari. Hei manusia, bukankah Tuhan menurunkan hujan agar tanah yang kering ini bisa tumbuhi tanaman untuk kalian makan? 
     Manusia yang sangat egois membuang sampah, membangun rumah, dan melakukan kegiatan ekonomi disembarang tempat telah membuat daerah resapan air beralih fungsi. Hujan yang harusnya bisa diserap tanah ataupun ditampung ke sungai kini sudah beralih menggenang dipemukiman masyarakat. Masyarakat yang demikian kemudian menyalahkan segala kesalahan pada pemerintah. "Katanya kalo kita milih dia jadi gubernur, udah gak bakal banjir lagi, tapi mana buktinya? Sekarang malah nyalon jadi presiden" -seorang siswa seminar tata ruang- (16/5/2014). 
     Bukan berpihak pada siapapun, tapi sebenarnya peran masyarakan disini juga dibutuhkan. Apa mungkin pembangunan terjadi dengan lancar jika antara pemerintah dan masyarakat tidak bekerja sama? Seperti yang dibahas sebelumnya, bahwa warga Korsel dan pemerintahnya bahu-membahu membangun Korea Selatan yang modern dan lebih maju. Itulah yang harus dilakukan antara pihak pemerintah dan masyarat baik di Jakarta maupun di seluruh Indonesia. Jangan merasa "gue kan bukan pejabat, ngapain amat gue capek-capek bersihin jalanan yang bukan punya gue". Kita lahir dan besar dinegeri ini, maka negeri ini adalah milik kita. Karena itu, biar bagaimana pun jika kita ingin Indonesia yang maju, kitalah yang harus melakukannya. 
     Seorang pelajar pecinta Kpop pernah berkata, "Gue sih mendingan tinggal di Seoul, apaan tuh Indonesia? Di Korea mana ada bus tua yang masih dipake?". Pikiran seperti ini yang harus dihindari, terutama bagi para remaja yang cara pikirnya masih belum stabil. Tidak salah jika kita mengidolakan suatu aliran musik dari luar negara, karena jujur saya pun suka Kpop. Tapi jangan sampai perasaan berbangsa dan bernegara ini hilang dari diri kita. Tidak salah jika kita iri akan keberhasilan suatu negara, tapi rasa iri ini harus membuat kita berpikir bagaimana cara membuat negara kita lebih baik dari negara yang membuat kita iri tersebut. Bukan malah ingin menjadi warga negara dari negeri yang membuat kita iri. Terlebih peluang menjadi negara adidaya lebih kita miliki dari pada Korea Selatan.

Berjuang bersama membangun bangsa, bersaing dengan sehat dan nikmati Indonesia yang indah dimasa depan :)

Rabu, 07 Mei 2014

Budaya Senioritas? Bagaimana Menyikapinya?


Budaya senioritas, hampir mirip dengan budaya korupsi di Indonesia yang sudah mendarah daging. Budaya seperti ini sudah terjadi dari tingkat pendidikan sampai dunia kerja. Umumnya senior yang merasa lebih berpengalaman sangat ingin dihormati, bahkan bisa dikatakan "GILA HORMAT'. Lalu bagaimana cara menyikapi senior seperti itu? Dan bagaimana cara menghapuskan budaya senioritas di negeri tercinta ini?

Sebuah perubahan besar tentu tidak akan terjadi jika tidak ada kerja sama yang baik. Dan kerja sama yang baik berasal dari kesadara diri masing-masing. Saat anda mulai mengenyam pendidikan, anda akan bertemu kakak kelas yang adalah senior anda. Beberapa dari mereka mungkin akan memperlakukan anda dengan semena-mena karena merasa dirinya senior, tapi taukah anda, kebanyakan dari mereka melakukan hal itu karena balas dendam dengan perlakuan seniornya saat ia masih seorang junior. Jika hal ini terjadi, yang harus anda lakukan adalah :

1. Bersikap baik dan sopan mungkin akan membuat anda terhindar dari ancaman senior
2. Laporkan pada guru atau orang tua jika mereka sudah diluar batas, jangan takut dikatakan 'cepu' atau sebagainya, karena anda melakukan hal yang benar.
3. Jangan menghiraukan ancamannya, jika anda tidak melakukan kesalahan.
4. Jangan menyimpan dendam dan membalasnya pada junior anda kelak, hal ini bisa membuat budaya tersebut perlahan ditinggalkan.

Mungkin dianggap sudah biasa jika ada senior yang 'menatar' juniornya, tapi terkadang kelalaian senior ini bisa menghilangkan nyawa. Pada dasarnya, selama anda berada dijalan yang benar, sangat kecil kemungkinan untuk bermasalah dengan orang lain. 


Senin, 14 April 2014

Bahasa Indonesia dipelajari 45 Negara di dunia

Bahasa Indonesia saat ini mengalami perkembangan pesat dan punya peranan penting dalam pergaulan antarbangsa atau dunia internasional.

Bahkan, ada 45 negara dunia di ratusan tempat yang sedang mengikuti program BIPA. Yakni, program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (mendengarkan, berbicara-poduktif dan interaktif, membaca, dan menulis) bagi penutur asing.

"Kan ada salah satu tugas fungsi badan bahasa (Kemdikbud), yaitu menginternasionalisasikan bahasa Indonesia. Fungsi itu terkait dengan ikhtiar kami mengajar bahasa Indonesia pada penutur asing,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Mahsun, Jumat (1/10/2013).

Dia menuturkan, saat ini setidaknya ada 45 negara yang menyelenggarakan program BIPA, dengan 174 tempat pelaksanaan yang tersebar di negara-negara tersebut.
"Paling banyak di Australia," ucap dia.

Kini, kata Mahsun, Kemendikbud tengah menyiapkan bentuk evaluasi untuk penutur asing yang mengikuti Program BIPA. Di samping ada materinya, kemudian ada evaluasi.

"Materi (BIPA) ini disampaikan, berikutnya sejauh mana ketersampaiannya kan perlu ada evaluasi," ujarnya.

Di samping itu, penutur asing yang sudah mengikuti Program BIPA akan diuji kompetensinya. Evaluasi bagi penutur asli Bahasa Indonesia ini melalui uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI). Maka, untuk menguji penutur asing diperlukan piranti tes tersendiri, umumnya bisa disebut Uji Kompetensi BIPA (UKBIPA).

Menurut dia, UKBIPA dapat ditempuh mahasiswa asing setelah mahir berbahasa Indonesia, setidaknya setelah satu semester belajar BIPA. Saat ini, UKBIPA masih dalam tahap pengembangan karena akan disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Bangga rasanya menjadi warga Indonesia ya. Asalkan jangan sampai ada rasa cemburu dan iri pada negara lain dan memutuskan untuk pindah kewarganegaraan. Jika ingin Indonesia yang lebih baik, mari kita wujudkan bersama :)

Jumat, 11 April 2014

Tipe Kepribadian Manusia



Setiap manusia diciptakan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena itu, tentu saja manusia memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain. Namun, dalam dunia psikologi, ada 9 dasar tipe keprbadian manusia yang kemudian terbentuklah 4 tipe kepribadian berdasarkan kemiripan sifat dan karakter. 

1. Tipe Sanguinis
Tipe kepribadian ini dikatakan pula “Populer” dan “Pembicara”. Adalah tipe yang sangat bersemangat dalam hidup, terlihat selalu tampak ceria, pergaulannya yang hangat dan sangat menikmati kehidupannya (walau dalam kondisi apapun).
Ciri lainnya dari tipe sanguinis ini, ketika harus mengambil satu keputusan cenderung lebih mendasarkan perasaan daripada pemikiranya, serta selalu mencari kesenangan, tidak sukamembiarkan hatinya terlarut dalam kesedihan.

Gaya tersendiri dalam bicaranya bersuara keras, dan ramah membuatnya tampak percaya diri lebih daripada yang sebenarnya, sangat pandai menularkan perasaan semangat kepada orang lain.

Tipikal orang Sanguinis merupakan pribadi yang menyenangkan jadi tidak salah jika banyak orang yang menyukainya (walau kadang ada yang tidak suka karena cerewet nya). Dia ingin merasa dirinya dikenal banyak orang, ide-idenya gila tetapi kreatif dan inovatif seperti ide-ide orang sukses, ingin dirinya menjadi trend setter agar orang lain mengikuti jejaknya.

Kenali kesulitannya dalam menyeleseikan tugas. Sadarilah bahwa mereka berbicara tanpa berpikir lebih dahulu dan terkadang menyinggung persaaan orang lain, tetapi sebenarnya dia hanya bercanda dengan ucapannya. Sadari bahwa mereka menyukai variasi dan fleksibilitas. Bantu mereka agar tidak menerima lebih dari yang mereka bisa lakukan. Pujilah mereka untuk segala sesuatu yang mereka capai. Ingatlah bahwa mereka mudah emosi. Berilah hadiah untuk event-event tertentu, misalnya sedang berulang tahun atau mendapatkan prestasi

2. Melankolis
Tipe kepribadian ini dikatakan pula “Pemikir” dan “Sempurna”. Adalah tipe manusia yang dalam pergaulannya itu bersifat tempramen, memiliki rasa seni yang tinggi, akurasi pikirannya lebih akurat, terkadang sangat sensitif, bakatnya menonjol, dan dia rela berkorban demi apapun yang dibelanya.

Kepribadiannya perfeksionis, suka menyalahkan dirinya sendiri yang terkadang menjadi rendah diri. Manusia yang mempunyai tipe kepribadian ini lebih mengedepankan perasaan ketimbang yang lainnya. Ia adalah orang yang introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak suka citanya, ia bisa saja menjadi lebih extrovert. Akurasi analitisnya terkadang mampu memperhitungkan bahaya, halangan, atau bahkan kerugian yang mungkin dapat menimpa dalam setiap proyek. Tetapi karena tipe orang ini perasaannya sangat peka dan sensitif dapat membuat mereka menjadi pendendam dan sering terlihat murung. Orang melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan tetap setia mengerjakanya.

Tipe Melankolis ini dikatakan pribadi yang cerdas karena dia selalu memikirkan langkah apa yang akan dambil dalam problem solving / memecahkan masalah, walau terkadang terlalu lama dalam mengambil keputusan karena dia selalu memikirkannya matang-matang agar dia mendapatkan segala sesuatunya itu sempurna. Melankolis ini seorang teman yang setia, tidak suka menghianati teman. Dan juga dia ini ibarat orang yang suka bekerja di balik layar, tidak terlalu ingin dirinya menjadi pusat perhatian.
Ketahuilah bahwa mereka sangat sensitif perasaannya dan mudah sakit hati. Motivasi mereka saat mereka kurang optimis. Mereka perlu bantuan agar tidak mudah tertekan. Pujilah dengan tulus dan penuh kasih sayang. Beri kesempatan mereka jika memang sedang ingin sendiri saja. Berusahalah untuk selalu menepati janji sesuai jadwal dengannya, sebab tipe orang Melankolis selalu ingin tepat waktu.

3. Koleris
Tipe kepribadian ini dikatakan pula “Kuat” dan “Pelaku”. Adalah tipe manusia yang sangat ambisius, mempunyai kemampuan kuat dalam menggapai sesuatu yang diinginkannya. Cirinya terlihat berapi-api, aktif, praktis, cekatan, mandiri, dan independen.
Gayanya bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Tidak terpengaruh oleh lingkungan, terkadang justru ia mempengaruhi lingkunganya. Ide-idenya, rancangan, sasaran, dan ambisinya tidak pernah berakhir. Pantang menyerah terhadap tekanan.
Kelemahan dari seorang koleris adalah emosinya, dia mempunyai tempramen yang meledak-ledak, Ia tidak mudah bersimpati kepada orang lain. Ia bukan orang yang dengan mudah mengekpresikan perasaanya kepada orang lain. Ia cenderung tidak peka terhadap kebutuhan orang lain. Ia cenderung bersifat dominan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Tipikal Koleris adalah tipe orang yang berjiwa pemimpin, menyadari kesalahannya dan kemudian memperbaiki kesalahannya, punya kemauan kuat untuk meraih sesuatu yang diinginkan, biasanya aktif dalam suatu kegiatan, orang sibuk, menargetkan apa yang akan dicapai.
Akui bahwa mereka memang berbakat memimpin. Bersikeraslah melakukan komunikasi dua arah. Sadari bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti. Sadari bahwa mereka tidak berbelas kasihan. Berusahalah membagi tanggung jawab. Mereka biasanya selalu benar.


4. Phlegmatis

Tipe kepribadian ini dikatakan pula “Damai” dan “Pengamat”. Adalah tipe manusia yang memiliki sifat alamiah pendamai, tidak suka kekerasan. Merupakan orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan. Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya meski ia sendiri tidak tertawa. Merupakan pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkunganya, tidak pernah terlihat gelisah. Di balik pribadinya yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakn emosi yang terkandung pada seuatu. Karena sifatnya yang menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, ia cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal inilah yang sering kali menghambatnya untuk menunjukkan kemampuanya secara total dan menjadi cenderung pasif dan pemalas.

Tipe orang Phlegmatis merupakan pribadi yang sabar dan senang dalam menghadapi masalah, emosinya tidak meluap-luap ketika dia bahagia atau sedih, pendiam, mampu bekerja dalam tekanan, tidak suka pertengkaran, hati-hati dalam berucap kepada orang lain, menyenangkan.
Sadarilah bahwa mereka memerlukan motivasi langsung. Bantulah mereka menetapkan tujuan
jangan mengharapkan antusiasme. Sadari bahwa mereka menunda-nunda pekerjaan karena itu bentuk kontrol mereka. Paksalah mereka untuk membuat keputusan. Motivasilah mereka untuk menerima tanggung jawab.

Adapun 9 tipe kepribadian dasar, yaitu:

1. Reformer / Perfeksionis
Seorang yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis.
2. Giver / Helper
Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain. Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti kebutuhannya.

3. Achiever/ Motivator/ Performer
Seorang yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang.
4. Romantic / Artist/ Individualist
Seorang yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani diri sendiri.

5. Observer / Thinker / Investigator
Seorang yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari bertemu banyak orang.
6. Loyalist / Pessimist
Seorang yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya diri. Kurang bisa mengambil keputusan.
7. Generalist / Optimist / Adventure
Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.
8. Challenger/ Leader / Boss/ Protector/ Intimidator
Seorang yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah (temperamental).
9. Peacemaker / Mediator/ Accomodator
Seorang yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih. Namun terkadang bersikap keras kepala.


Kepribadian seperti apakah anda? Pada dasarnya, kita hidup tidak sendiri. Ada kalanya kita harus memahami orang lain yang ada di sekitar kita. Pahami mereka, dan berusahalah berpikir lebih positif. Semoga artikel ini membantu :)

Jumat, 04 April 2014

Pemilu 2014? Seperti apa tanggapan kalian?

Mungkin kalian sebagai warga negara Indonesia tentu tau bahwa tanggal 9 April 2014 akan diadakan pemilu yang menentukan masa depan bangsa ini 5 tahun mendatang. Begitu banyak orang yang mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin bangsa ini. Kampanye besar-besaran, tebar janji kesana-kemari, membanggakan diri dengan besar hati, mencuci otak dengan rayuan-rayuan palsu dan sebagainya. Begitu banyak masalah di negeri ini, mereka bilang, jika kita memilih mereka, negara ini akan lebih baik. Nyatanya, pikirkan secara sadar, kenapa mereka melakukan itu sekarang? Kenapa mereka tidak membantu bangsa ini sejak lama? Apa guna harta melimpah jika mereka tidak menggunakannya dengan bijaksana. Kita sebut saja contohnya si cungkring, seorang pengusaha yang sudah pasti kaya dan dikenal penjuru negeri ini. Begitu berambisinya dia menjadi seorang presiden, jika memang dengan tulus dia ingin membantu bangsa ini, kenapa dia tidak membangun sebuah sekolah dimana semua orang bisa mengeyam pendidikan. Jika dia tulus menginginkan kemajuan pekerja, kenapa dia tidak membuat sebuah lapangan pekerjaan dimana orang yang tidak pernah mengeyam pendidikan pun bisa bekerja. Tanpa perlu menjadi seorang presiden, sebenarnya dia bisa memajukan negeri ini. Bahkan mungkin, dengan kebesaran hatinya, orang-orang yang merasa berhutang budi akan datang berbondong-bondong memintanya menjadi presiden. Bukankah begitu? Tapi lihat si cungkring itu, dia bilang, “Kalau kalian memilih saya, sekolah 12 tahun gratis”, “Kalau kalian memilih saya, biaya kesehatan gratis”, “Kalau kalian memilih saya, kesejahteraan buruh terjamin”. Kenapa harus memilih dia terlebih dahulu? Bukankah itu lucu? Jika gaji seorang presiden, menteri, dan anggota legislatif hanya 50.000 rupiah per bulan, maukah mereka bekerja untuk bangsa ini? Maukah mereka mengabdi untuk negeri ini? Mungkin alasan mereka meminta gaji tinggi adalah karena mereka bekerja untuk rakyat. Tapi kita tengok sejenak ke Daerah Istimewa Yogyakarta dimana abdi dalem kerajaan hanya digaji sekitar 5rb-70rb perbulan. Mereka mengabdi dengan tulus. Mereka menjadikan status abdi dalem bukan untuk mencari uang, tetapi untuk mencari ketenangan hati. Diluar dari itu, mereka bekerja untuk mencari uang. Apa bisa para pemimpin kita seperti itu? Mengabdi dengan tulus untuk negeri ini.
Pesan saya adalah, bagi kalian yang sudah dapat mengeluarkan hak suara, gunakan hak suara kalian dengan bijaksana, pilih wakil yang benar-benar bisa dipercaya. Jangan terpancing janji, pencitraan, atau bahkan partai. Jangan pilih pemimpin yang tidak memiliki pendirian.