Jumat, 20 Desember 2013

Penyakit Ataksia (Spinocerebellar Ataxia)

Mungkin anda yang sering mengunjungi blog saya heran, ini blog apa? Disini saya berbagi segala hal yang saya tahu dan yang sedang saya pelajari ^^

Belum lama ini saya membaca sebuah fan fiction judulnya "My twins is perfect to me", ceritanya bagus banget, soalnya castnya Jo twins hahaa XD author bilang dia dapet inspirasi dari drama jepang yang judulnya "One Latre Of Tears". Saya penasaran dan cari tau drama itu, ternyata bener-bener bikin nangis :'( huhu. 
Download dramanya di sini : http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=1485

Setelah saya baca ff dan nonton dramanya, saya jadi pengen tau, apa itu penyakit ataksia. Menurut mbah google, Ataksia merupakan kondisi yang ditandai dengan berkurangnya koordinasi otot saat melakukan berbagai gerakan seperti berjalan, memegang, mengambil sesuatu, dll.
Ataksia juga dapat mempengaruhi kemampuan bicara, gerakan mata, kemampuan untuk menelan, dll.
Ataksia terjadi setelah seseorang mengalami kerusakan otak kecil. Otak kecil berfungsi mengendalikan gerakan otot.
Penyebab
Sel-sel saraf di otak kecil yang rusak atau mengalami degenerasi akan mengarah pada ‘spinocerebellar ataxia’.
Penyebab ataksia meliputi hal berikut:
1. Trauma Otak dan Saraf Tulang Belakang
Setiap cedera atau kerusakan pada otak dan sistem saraf pusat dapat menyebabkan ataksia.
Kondisi ini disebut ataksia serebral akut dan dapat terjadi karena benturan akibat kecelakaan kendaraan atau terbentur benda keras di kepala.
2. Pasokan Darah dan Oksigen yang Terganggu
Stroke menyebabkan suplai darah dan oksigen ke otak terganggu.
Hal ini menyebabkan otak kekurangan oksigen dan kekurangan nutrisi sehingga memicu kematian sel-sel otak.
3. Transient Ischemic Attack (TIA)
TIA melibatkan penurunan sementara pasokan darah ke otak yang menyebabkan hilangnya koordinasi untuk sementara.
TIA hanya berlangsung beberapa menit, namun mampu memicu kerusakan sel otak.
4. Multiple Sclerosis (MS)
MS adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat yang bisa memicu ataksia.
5. Cerebral Palsy
Adalah gangguan yang merusak otak bayi sehingga menyebabkan hilangnya koordinasi gerakan tubuh.
6. Keracunan 
Penggunaan obat dan zat tertentu bisa menyebabkan reaksi keracunan. Reaksi  ini menyebabkan kerusakan otak yang mengakibatkan ataksia.
Konsumsi barbiturat, obat-obatan terlarang, alkohol, keracunan logam berat, dan pengencer cat bisa menyebabkan reaksi keracunan. 
Gejala
  • Kurang koordinasi
  • Goyah saat berjalan
  • Tersandung saat berjalan 
  • Mengalami kesulitan dalam menulis, mengikat tali sepatu dsb
  • Masalah dengan kemampuan bicara
  • Gerakan mata yang tidak terkoordinasi
  • Masalah dengan menelan
  • Kehilangan koordinasi otot, tangan, lengan dan kaki
  • Kehilangan keseimbangan
Pengobatan

Penderita ataksia mungkin memerlukan terapi fisik untuk membantu membangun kekuatan otot dan meningkatkan mobilitas
Terapi okupasi membantu pasien belajar melakukan tugas harian dan terapi wicara membantu seseorang meningkatakn kemampuan bicara.
Tongkat atau alat bantu berjalan mungkin saja diperlukan. Begitu pula dengan alat bantu komunikasi yang membantu pasien berbicara lebih baik.
Tapi untuk pengobatan secara total sampai saat ini belum ditemukan.

Kira-kira begitulah penyakit Ataksia, tidak terlalu mengerikan, tapi itu bisa menjadi penyesalan seumur hidup. 




Tidak ada komentar: