Lambang PTN di Indonesia |
Perguruan
Tinggi Negeri atau yang akrab disebut PTN ini biasanya menjadi sasaran utama
lulusan SMA/sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan. Di Indonesia, lulusan
PTN cenderung lebih dihargai di dunia kerja, terutama pemerintahan. Contonhnya
saja untuk bisa masuk BUMN, calon karyawan rata-rata diharuskan lulusan PTN,
hanya ada beberapa PTS yang lulusannya diterima BUMN. Hal inilah yang menjadi
salah satu pemicu para calon mahasiswa memilih PTN. Terlepas dari itu, kebanyakan
PTN mendominasi peringkat teratas dari sekian banyak perguruan tinggi di
Indonesia. Sebut saja UI, UGM dan UNPAD.
Nah,
lalu apa saja masuk PTN?
Secara
nasional, ada dua jalur masuk PTN, yaitu SNMPTN dan SBMPTN
1.
SNMPTN
SNMPTN
(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah jalur masuk PTN dengan
cara seleksi nilai raport. Pendaftaran tidak memungut biaya, alias gratis.
Melalui jalur ini, PTN menerima 50% kuota setiap prodinya. Hal ini berarti
SNMPTN merupakan gerbang besar untuk masuk PTN. Namun sayangnya, semakin besar
suatu gerbang terbuka, semakin besar pula pengunjungnya. Anda akan disandingkan
dengan orang-orang beragam prestasi yang memilih prodi yang sama dengan anda. Melalui
jalur ini, kalian bisa memilih maksimal 3 prodi di 2 PTN, dengan syarat 1 PTN
maksimal 2 prodi. Selain itu, jika anda memilih 2 PTN, maka salah satunya harus
berada di provinsi SMA anda. Untuk bisa lulus jalur ini, umumnya anda harus
memiliki nilai raport yang stabil setiap semesternya, dan akan lebih baik jika
selalu naik. Tapi menurut pandangan pribadi saya, ini adalah jalur khusus untuk
anak-anak yang memiliki peuntungan lebih dari yang lain. Pernahkah anda
mendengar “orang pintar dikalahkan oleh orang rajin, & orang rajin
dikalahkan oleh orang beruntung”? Coba anda tanyakan pada senior-senior anda.
Sebagian besar anak-anak yang selalu masuk peringkat 10 besar gagal dijalur
ini. Justru mereka yang tidak terduga bisa diterima. Kenapa? Tanyakan pada
Allah SWT. Saran saya, selagi menunggu pengumuman SNMPTN, anda harus tetap
belajar untuk tes jika anda memang benar-benar ingin masuk PTN.
2.
SBMPTN
SBMPTN
(Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah jalur masuk PTN dengan
cara tes tertulis. Tes terbagi tiga kelompok, yaitu IPA, IPS, dan IPC. Kelompok
IPA apabila anda hanya memilih prodi saintek. Kelompok IPS apabila anda hanya
memilih prodi soshum. Dan kelompok IPC apabila prodi pilihan anda saintek dan
soshum. Adapun tes yang akan anda hadapi adalah TKPA (IPA, IPS, IPC), TKD
Saintek (IPA & IPC), dan TKD Soshum (IPS & IPC). Biaya pendaftaran jalur
ini pada TA 2015/2016 sebesar Rp 100.000,- (Untuk pendaftar bidik misi gratis).
Pada tes ini anda harus benar-benar pandai menjawab soal. Karena sistem
penilaian, jika benar +4, jika salah -1, dan jika tidak dijawab 0. Jawab yang
anda yakin benar. Jalur ini membutuhkan kerja keras dan doa agar bisa lulus.
Jika anda tidak lulus, berarti anda kurang berusaha, seperti saya -_-
Kemudian
ada pula jalur masuk PTN yang disebut jalur mandiri, biasanya dibagi atas jalur
prestasi dan jalur tertulis. Jalur mandiri biasanya tidak menerima pendaftar
bidikmisi, dan biaya kuliahnya pun lebih mahal dibanding dua jalur sebelumnya.
1.
Jalur Mandiri Prestasi
Jalur
ini untuk mereka yang memiliki prestasi nasional dalam bidang olahraga dan
seni. Penyelenggaraannya setiap PTN berbeda-beda, tergantung kebijakan
masing-masing PTN. Sama seperti SNMPTN, jalur ini tidak menyertakan tes
tertulis.
2.
Jalur Mandiri Tertulis
Sudah
jelas, sama seperti SBMPTN, jalur ini melalui tes tertulis. Hanya saja, sistem
penilaian berbeda, tidak ada pengurangan
skor atas jawaban salah. Tapi kembali lagi pada kebijakan PTN.
Selain
daripada itu, ada pula jalur masuk PTN yang disebut UMB-PT. Jalur ini tidak
hanya diikuti oleh PTN, tapi juga PTS ternama. Untuk tahun 2015 UMB-PT diikuti oleh 11 PTN yaitu: UNIMAL, UNSYIAH, UTU,
USU, UNIMED, UT, UNTIRTA, UNJA, UNUD, UPR, dan UBT. Biaya pendaftaran
tergantung pada berapa Perguruan tinggi yang dipilih. Untuk persemesternya
hampir mirip dengan Jalur mandiri.
Khusus untuk PTKIN
(Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) membuka jalur masuk nasional seperti
SNMPTN dan SBMPTN, yaitu SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN. Seleksi ini diikuti oleh
seluruh PTKIN di Indonesia.
1.
SPAN-PTKIN
Jalur
ini seperti SNMPTN, melalui seleksi raport. Namun peserta diperbolehkan memilih
4 prodi dari 2 PTKIN. Dengan syarat, maksimal 2 prodi setiap PTKIN. Namun,
dijalur ini PTKIN lebih mengutamakan prodi keagamaan, sehingga sangat jarang PTKIN
yang membuka jurusan IPA/IPS melalui jalur ini. Biaya pendaftaran untuk jalur
ini pun ditiadakan.
2.
UM-PTKIN
Seperti
yang sudah saya sebutkan sebelumnya, jalur ini seperti SBMPTN. Bahkan
penghitungan skor pun sama. Biaya pendaftaran tahun 2015 pun juga sama.
Perbedaan berada pada tes. Selain TKPA dan TKD, ada pula tes kebahasaan yang
menyertakan bahasa arab, dan tes keagamaan. Prodi yang dibuka melalui jalur ini
sama seperti SPAN-PTKIN, lebih mengutamakan prodi keagamaan.
Nah,
itulah gambaran jalur-jalur masuk PTN. Jika anda adalah muslim, maka keuntungan
bagi anda karena PTN yang juga PTKIN memiliki rata-rata 6 jalur masuk. Semoga
bisa membantu ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar