Seperti halnya di Indonesia, Jepang pun memiliki sistem pendidikan. Berbeda dengan Indonesia, sekolah swasta di jepang lebih diminati dan popular di tingkat menengah sampai perguruan tinggi. Untuk lebih jelas mengenai bagaimana sistem pendidikan jepang silahkan simak pembahasan berikut:
Seperti halnya di Indonesia, sistem sekolah di jepang yang berlaku sampai saat ini yaitu enam tahun untuk sekolah dasar, tiga tahun untuk sekolah menengah (SMP/SMA) dan empat tahun untuk universitas. Sistem sekolah di jepang juga menyediakan pendidikan sebelum sekolah dasar atau taman kanak-kanak. Umur yang paling dominan kearah ini yakni balita usia 3-5 tahun. Pendekatan pendidikan di taman kanak-kanak pun sangat bervariasi tergantung sekolah masing-masing. Namun yang menjadi tujuan utama yaitu menekankan pada hal bermain dan dan focus pada lulus ujian masuk sekolah dasar swasta.
Awal tahun pelajaran baru sekolah dijepang dimulai pada bulan april sedangkan pembelajaran dimulai dari hari senin sampai hari jum’at, bahkan hari sabtu ada sebagian sekolah yang memasukkan muridnya, hal ini tergantung masing-masing sekolah. Sekolah menengah pertama meliputi kelas tujuh, delapan, dan sembilan, dan anak-anak antara usia sekitar 12 dan 15, dengan fokus peningkatan pada studi akademis. Jumlah siswa di kelas rata-rata antara 36-38 siswa, dengan seorang guru sebagai wali kelas sekaligus berperan sebagai konselor. Pembelajaran di jepang juga mempersyaratkan pindah ke ruang baru untuk setiap pergantian jam pelajaran. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Metode pembelajaran di sekolah-sekolah cenderung mengandalkan metode ceramah meskupun tidak dipungkiri juga menggunakan metode lainnya yang bervariasi. Sekolah-sekolah dijepang telah menerapkan kurikulum tematik ditingkat dasar sejak tahun 1989 dengan mengkoordinasikan beberapa mata pelajaran bahasa dengan pelajaran matematika. Pada tahun pelajaran april 2011 kemarin pelajaran bahasa inggris menjadi bagian wajib dari kurikulum sekolah dasar. Kurikulum di sekolah menengah pertama meliputi ilmu pengetahuan, bahasa jepang, ilmu-ilmu sosial, matematika, musik, seni rupa,kerajinan tangan, kesehatan dan pendidikan jasmani. Pendidikan moral dan kegiatan khusus terus mendapat perhatian. Kebanyakan siswa juga berpartisipasi dalam salah satu dari berbagai klub sekolah yang menempati mereka sampai sekitar pukul 6 sore sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kenakalan remaja.
Jenis yang paling umum dari sekolah menengah atas (SMA) yakni full-time school, program umum yang ditawarkan adalah program akademik untuk mempersiapkan siswa memasuki pendidikan tinggi serta kursus teknis dan kejuruan (SMK) bagi siswa mengharapkan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Jurusan SMK di jepangpun sangat bervariasi diantanya computer, pelayaran, perikanan, kerajinan, akutansi.
credit : http://educationesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar