Kamis, 13 Agustus 2015

JALUR MASUK PTN

Image result for PTN
Lambang PTN di Indonesia
     


     Perguruan Tinggi Negeri atau yang akrab disebut PTN ini biasanya menjadi sasaran utama lulusan SMA/sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan. Di Indonesia, lulusan PTN cenderung lebih dihargai di dunia kerja, terutama pemerintahan. Contonhnya saja untuk bisa masuk BUMN, calon karyawan rata-rata diharuskan lulusan PTN, hanya ada beberapa PTS yang lulusannya diterima BUMN. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu para calon mahasiswa memilih PTN. Terlepas dari itu, kebanyakan PTN mendominasi peringkat teratas dari sekian banyak perguruan tinggi di Indonesia. Sebut saja UI, UGM dan UNPAD.

     Nah, lalu apa saja masuk PTN?
     
     Secara nasional, ada dua jalur masuk PTN, yaitu SNMPTN dan SBMPTN

1.       SNMPTN
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah jalur masuk PTN dengan cara seleksi nilai raport. Pendaftaran tidak memungut biaya, alias gratis. Melalui jalur ini, PTN menerima 50% kuota setiap prodinya. Hal ini berarti SNMPTN merupakan gerbang besar untuk masuk PTN. Namun sayangnya, semakin besar suatu gerbang terbuka, semakin besar pula pengunjungnya. Anda akan disandingkan dengan orang-orang beragam prestasi yang memilih prodi yang sama dengan anda. Melalui jalur ini, kalian bisa memilih maksimal 3 prodi di 2 PTN, dengan syarat 1 PTN maksimal 2 prodi. Selain itu, jika anda memilih 2 PTN, maka salah satunya harus berada di provinsi SMA anda. Untuk bisa lulus jalur ini, umumnya anda harus memiliki nilai raport yang stabil setiap semesternya, dan akan lebih baik jika selalu naik. Tapi menurut pandangan pribadi saya, ini adalah jalur khusus untuk anak-anak yang memiliki peuntungan lebih dari yang lain. Pernahkah anda mendengar “orang pintar dikalahkan oleh orang rajin, & orang rajin dikalahkan oleh orang beruntung”? Coba anda tanyakan pada senior-senior anda. Sebagian besar anak-anak yang selalu masuk peringkat 10 besar gagal dijalur ini. Justru mereka yang tidak terduga bisa diterima. Kenapa? Tanyakan pada Allah SWT. Saran saya, selagi menunggu pengumuman SNMPTN, anda harus tetap belajar untuk tes jika anda memang benar-benar ingin masuk PTN.

2.       SBMPTN
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah jalur masuk PTN dengan cara tes tertulis. Tes terbagi tiga kelompok, yaitu IPA, IPS, dan IPC. Kelompok IPA apabila anda hanya memilih prodi saintek. Kelompok IPS apabila anda hanya memilih prodi soshum. Dan kelompok IPC apabila prodi pilihan anda saintek dan soshum. Adapun tes yang akan anda hadapi adalah TKPA (IPA, IPS, IPC), TKD Saintek (IPA & IPC), dan TKD Soshum (IPS & IPC). Biaya pendaftaran jalur ini pada TA 2015/2016 sebesar Rp 100.000,- (Untuk pendaftar bidik misi gratis). Pada tes ini anda harus benar-benar pandai menjawab soal. Karena sistem penilaian, jika benar +4, jika salah -1, dan jika tidak dijawab 0. Jawab yang anda yakin benar. Jalur ini membutuhkan kerja keras dan doa agar bisa lulus. Jika anda tidak lulus, berarti anda kurang berusaha, seperti saya -_-

     Kemudian ada pula jalur masuk PTN yang disebut jalur mandiri, biasanya dibagi atas jalur prestasi dan jalur tertulis. Jalur mandiri biasanya tidak menerima pendaftar bidikmisi, dan biaya kuliahnya pun lebih mahal dibanding dua jalur sebelumnya.

1.       Jalur Mandiri Prestasi
Jalur ini untuk mereka yang memiliki prestasi nasional dalam bidang olahraga dan seni. Penyelenggaraannya setiap PTN berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing PTN. Sama seperti SNMPTN, jalur ini tidak menyertakan tes tertulis.

2.       Jalur Mandiri Tertulis
Sudah jelas, sama seperti SBMPTN, jalur ini melalui tes tertulis. Hanya saja, sistem penilaian berbeda,  tidak ada pengurangan skor atas jawaban salah. Tapi kembali lagi pada kebijakan PTN.
Selain daripada itu, ada pula jalur masuk PTN yang disebut UMB-PT. Jalur ini tidak hanya diikuti oleh PTN, tapi juga PTS ternama. Untuk tahun 2015 UMB-PT  diikuti oleh 11 PTN yaitu: UNIMAL, UNSYIAH, UTU, USU, UNIMED, UT, UNTIRTA, UNJA, UNUD, UPR, dan UBT. Biaya pendaftaran tergantung pada berapa Perguruan tinggi yang dipilih. Untuk persemesternya hampir mirip dengan Jalur mandiri.

     Khusus untuk PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) membuka jalur masuk nasional seperti SNMPTN dan SBMPTN, yaitu SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN. Seleksi ini diikuti oleh seluruh PTKIN di Indonesia.

1.       SPAN-PTKIN
Jalur ini seperti SNMPTN, melalui seleksi raport. Namun peserta diperbolehkan memilih 4 prodi dari 2 PTKIN. Dengan syarat, maksimal 2 prodi setiap PTKIN. Namun, dijalur ini PTKIN lebih mengutamakan prodi keagamaan, sehingga sangat jarang PTKIN yang membuka jurusan IPA/IPS melalui jalur ini. Biaya pendaftaran untuk jalur ini pun ditiadakan.

2.       UM-PTKIN
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, jalur ini seperti SBMPTN. Bahkan penghitungan skor pun sama. Biaya pendaftaran tahun 2015 pun juga sama. Perbedaan berada pada tes. Selain TKPA dan TKD, ada pula tes kebahasaan yang menyertakan bahasa arab, dan tes keagamaan. Prodi yang dibuka melalui jalur ini sama seperti SPAN-PTKIN, lebih mengutamakan prodi keagamaan.


     Nah, itulah gambaran jalur-jalur masuk PTN. Jika anda adalah muslim, maka keuntungan bagi anda karena PTN yang juga PTKIN memiliki rata-rata 6 jalur masuk. Semoga bisa membantu ^^